Logo PKB (Partai Kebangkitan Bangsa). Dok. Kanaraya |
SenjaBerita.com - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) merupakan salah satu partai politik di Indonesia yang berbasis Islam moderat. Partai ini didirikan pada tanggal 7 Agustus 1998 oleh Abdurrahman Wahid, atau yang lebih dikenal dengan Gus Dur, mantan Ketua Nahdlatul Ulama (NU) dan mantan Presiden Indonesia.
PKB dibentuk pada masa yang sangat penting yaitu saat Indonesia mengalami perubahan besar-besaran setelah runtuhnya rezim Orde Baru.
Perubahan tersebut memunculkan kebutuhan akan perubahan politik dalam negeri untuk merefleksikan aspirasi rakyat Indonesia.
Sebagai bagian dari upaya untuk menciptakan perubahan politik yang lebih demokratis dan berbasis rakyat, Gus Dur dan sekelompok tokoh NU dan pemimpin Islam lainnya memutuskan untuk membentuk PKB sebagai solusi alternatif terhadap partai politik baru.
Baca Juga : Gini Penyebab Timor Leste Pisah dari Indonesia dan Menyesal Setelah Berpisah
PKB awalnya bertujuan untuk mewakili kepentingan umat Islam dan menghadirkan solusi-solusi alternatif kepada masyarakat Indonesia yang bervariasi dari pada traditionalisme yang ada, mengingat tidak semua golongan masyarakat di Indonesia berada pada posisi yang sama.
Dalam pemilu legislatif pertama pada tahun 1999, PKB berhasil memenangkan 51 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), menjadikannya sebagai partai politik kelima terbesar di Indonesia saat itu.
PKB kemudian bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) untuk membentuk koalisi pemerintahan.
Baca Juga : Siapa Pendiri Partai Ummat? Ternyata Ini Dibalik Suksesnya Partai Ummat Walaupun Masih Baru
Namun, pada tahun 2001, Gus Dur terpaksa mundur dari posisi Presiden Indonesia setelah Pemerintah menuduhnya melakukan pelanggaran konstitusi dan pemilu.
Setelah itu, PKB mengalami pergantian pimpinan yang cukup sering, termasuk pada tahun 2019 di mana Muhaimin Iskandar terpilih sebagai Ketua Umum PKB.
Sejak pembentukannya, PKB telah memprioritaskan isu-isu seperti keadilan sosial, hak asasi manusia,hak perempuan, dan ekonomi kerakyatan. PKB juga aktif dalam melindungi kepentingan umat Islam di Indonesia dan memperjuangkan hak mereka dalam politik.
Selama bertahun-tahun, PKB sebagai partai politik juga ikut berperan dalam menjaga demokrasi di Indonesia dengan menekankan pentingnya dialog dan konsensus dalam proses pengambilan keputusan politik.
PKB juga berkomitmen untuk menjaga keberagaman dan toleransi antar umat beragama di Indonesia.
Baca Juga : Sejarah Gelaran Piala Sudirman Turnamen Bulu Tangkis Beregu
PKB terus mengalami pertumbuhan dan perkembangan, khususnya selama dua dekade terakhir.
Dalam pemilu 2014, PKB berhasil memenangkan 10,7 juta suara dan meraih 47 kursi di DPR, menjadikannya sebagai partai politik keenam terbesar di Indonesia.
Selama lebih dari dua dekade, PKB terus menunjukkan keberhasilannya sebagai partai politik di Indonesia yang dapat merangkul berbagai elemen masyarakat untuk bekerja sama mencapai tujuan bersama.
PKB juga terus mendorong perubahan politik yang positif dan berkelanjutan yang dapat memperbaiki kehidupan masyarakat Indonesia secara keseluruhan.